nusakini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pujiannya pada kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Saya bangga dan bahagia punya Menteri sekaliber Menteri Pertanian Amran Sulaiman", ujar orang nomor satu di Republik Indonesia ini sebelum menyampaikan sambutan pada acara Rapat Kerja Nasional Kementerian Pertanian, hari ini, Kamis (5/1/2017) di Ruang Bhirawa Gedung Bidakara, Jakarta.

Menurut Presiden Jokowi, dirinya yakin target pembangunan pertanian akan tercapai sebelum 5 tahun ini. "Ini baru 2 tahun sudah kelihatan dan dari fakta di lapangan kita sudah melihat kemajuan keberhasilan itu. Bahkan sektor pertanian kini mulai menjadi gerbang masuk untuk mensejahterakan Rakyat Indonesia”, katanya. 

• Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Bersepeda Bareng di Lombok
• Indonesia dan Ukraina Buka Peluang Kerjasama Bilateral di Bidang Pertanian
• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• KTNA Sebut Bulog Ogah Serap Gabah Petani, Tapi Semangat Impor, Ada Apa?
• Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Dengan demikian, presiden Jokowi menugaskan Menteri PUPR, Menteri Desa dan Menteri Pertanian agar dapat menujudkan pembangunan 30.000 unit embung, karena air sudah tidak bisa diabaikan harus dikelola agar petani tidak terhambat untuk berproduksi. 

Presiden Jokowi juga juga sangat mengapresiasi "duet" Mentan dan Mendag dalam menangani harga produksi petani. Presiden meminta agar ke depan sektor pertanian bisa jadi andalan. "Biasanya setiap bulan Desember selalu ada rakor mengenai jumlah dan harga beras yang mau di impor, tapi ini sudah tidak ada rakor berarti produksi meningkat", ujar Presiden Jokowi.

Demikian juga dengan jagung selama ini. Menurut data yang dipegang Presiden Jokowi, impor jagung tahun 2015 3,2 juta ton dan tahun ini (2017) sudah jauh berkurang hingga hanya 0,9 juta ton. 

“Saya berharap agar kedepan pembangunan pertanian fokus komoditas dan wilayah pengembangannya”, pungkas Jokowi. (p/mk)